TETAPLAH BENAR
Kita tengah hidup di dunia yang semakin rusak secara moral. Rusak secara moral berarti semakin merosotnya nilai moral orang-orang pada masa kini. Di dunia yang semakin rusak ini, semakin banyak orang mencari dan menggantungkan kepuasan hidupnya melalui kebebasan yang mereka miliki. Seringkali kebebasan inilah yang membuat mereka melakukan segala cara demi mendapatkan apa yang mereka mau. Dalam melakukan segala cara inilah, seringkali mereka menjatuhkan sesamanya dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan firman Tuhan. Di masa kini, kita justru mendapati jika kita berusaha hidup dengan benar, hidup sesuai dengan firman Tuhan, justru kita malah dikucilkan, ataupun dijatuhkan oleh orang-orang yang berusaha mendapatkan kepuasan mereka dengan segala cara. Seringkali ketika kita dijatuhkan ataupun kita melihat ada orang-orang yang bisa mendapatkan apa yang mereka mau dengan mudah, kita tergoda untuk mengikuti cara-cara mereka yang bertentangan dengan firman Tuhan tersebut. Iblis memakai segala cara agar kita bisa tergoda dengan kepuasan dunia dan meninggalkan Tuhan.
Di masa sekarang, kita melihat ada banyak orang Kristen yang mulai menjual imannya demi mendapatkan apa yang mereka mau dan mencari kepuasan dunia yang semu. Banyak orang Kristen yang tidak kuat bertahan dalam godaan dunia mereka sehingga mereka melepaskan iman mereka demi hal-hal duniawi. Ada banyak orang melepaskan agamanya demi bisa mendapat jabatan yang lebih tinggi, gaji yang lebih besar, dan berbagai keuntungan lainnya. Berhati-hatilah, ketika kita mulai tergoda dan fokus pada hal-hal duniawi sehingga kita melepaskan apa yang Tuhan mau dan apa yang sesuai dengan firman Tuhan, disitulah kemenangan iblis.
Sesuai dengan tema ibadah umum yang kita pelajari, mungkin memang kebenaran terasa menyakitkan. Ketika kita memilih untuk mengikuti firman Tuhan dan hal-hal yang benar, ada banyak tantangan bagi kita untuk mempertahankan iman kita, tetapi di balik itu semua, ingatlah ada satu hal pasti yang Tuhan berikan. Ada sebuah janji yang indah yang Tuhan berikan kepada kita ketika kita mau mengikutinya dan tidak tergoda pada rayuan dunia, yaitu sebuah kehidupan kekal bersama dengan Tuhan, sesuai dengan apa yang telah Tuhan janjikan. Tetaplah kuat dan tetaplah benar dalam proses kehidupan kita, ingatlah ada Tuhan yang terus menguatkan kita untuk bersikap benar di tengah dunia yang tidak benar.
Forum Pendeta
TETAPLAH BERTUMBUH
Sudah berapa lama kita mengikut Kristus? Pasti jawabannya bervariasi, mungkin ada yang baru mengikut Kristus, ada yang sudah sejak Pemuda mengikut Kristus, atau justru malah banyak dari kita yang telah mengikut Kristus sejak sekolah minggu. Tentunya sejak kita mengikut Kristus, kita telah mendengar banyak firman Tuhan, mungkin dari khotbah-khotbah yang setiap minggu kita dengar, mungkin dari saat teduh kita setiap hari bersama Tuhan, ataupun firman Tuhan yang kita dengar dengan berbagai cara. Firman yang sering kita dengar itu seharusnya mengubahkan kehidupan kita sehari-hari. Firman itu seharusnya mengajar kita setiap hari untuk menjadi lebih baik. Jika firman itu tidak mengubahkan kehidupan kita, mungkin setiap ibadah atau saat teduh yang kita lakukan itu hanya menjadi sebuah formalitas sehingga firman itu hanya sekedar kita baca dan dengar lalu hilang dalam sekejap.
Ketika kita melihat kondisi dunia sekarang, kita menemukan ada banyak orang Kristen yang rajin beribadah, rajin merenungkan firman Tuhan, tetapi hidupnya masih buruk dan juga sering mendukakan hati Tuhan. Ada banyak orang Kristen yang hafal Alkitab dari awal sampai akhir, banyak yang sudah berulang kali selesai membaca Alkitab dari awal sampai akhir, tetapi kehidupanya masih sama dengan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Jadi, apa fungsi firman Tuhan yang dibaca setiap hari? Firman yang kita baca tidak boleh hanya menjadi sekedar sebuah pengetahuan yang kita pahami dan kita hafal, tetapi kita harus melakukan firman itu di dalam keseharian hidup kita sebab sebagaimana yang dikatakan dalam Yakobus 1 :22, ”Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.” Tema “Tetaplah Bertumbuh” menjadi sebuah petunjuk bagi kita untuk terus tetap semangat bertumbuh di dalam Tuhan, tidak hanya bertumbuh secara kognitif, tetapi juga bertumbuh dalam sikap dan perbuatan. Pertumbuhan itu tidak hanya sekedar pemahaman kita akan siapa Allah, tetapi juga mencakup perbuatan dan sifat kita yang semakin serupa dengan Allah.
Jefta
TETAPLAH MELAYANI
Sebagai seorang pengikut Kristus kita tidak asing dengan kata melayani. Melayani menjadi bagian dalam kehidupan kita sebagai seorang pengikut Kristus. Sebagai seorang Kristen, kita memandang setiap hal sebagai pelayanan, baik pelayanan di gereja, rumah, maupun tempat kerja. Dalam pelayanan, kita mendapat banyak hal, ada yang menyenangkan, ada pula yang tidak menyenangkan. Hal-hal yang tidak menyenangkan ketika kita melayani adalah ketika kita sudah memberikan yang terbaik, orang-orang yang ada memberikan respon yang negatif. Hal tersebut seringkali membuat kita menjadi malas dalam melayani dan melayani dengan setengah hati.
Walaupun mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan dalam pelayanan, kita terikat dengan pelayanan sebagai bagian dari kehidupan kita. Untuk dapat setia melayani, marilah kita mengingat bahwa ketika kita melayani, sesungguhnya itu adalah anugerah dari Allah untuk kita. Kita adalah manusia yang berdosa dan tidak layak, tetapi Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk melayani Dia melalui hal-hal yang dapat kita lakukan. Karena itu seharusnya kita dapat melayani dengan sepenuh hati dan penuh sukacita. Ingatlah apa yang tertulis dalam 1 Korintus 15:58 yang berbunyi, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” Dalam setiap pelayanan kita, ingatlah bahwa tidak ada hal yang sia-sia.
Untuk dapat mengerjakan pelayanan yang maksimal dan penuh dengan sukacita, kita perlu memiliki hati yang semangat dalam melayani. Selain itu, kita juga perlu mengingat bahwa ada kuasa dan peran Roh Kudus yang akan terus menguatkan dan menolong kita untuk terus setia, apapun situasinya. Ketika kita mulai malas melayani dengan setengah hati, marilah berdoa meminta kuasa Roh Kudus untuk memampukan kita tetap setia melayani dengan sukacita dan maksimal. Marilah terus melayani Tuhan, dalam bentuk apapun, di manapun, dan kapanpun.
Jefta
TETAPLAH BERSUKACITA
Sukacita seringkali kita rasakan ketika kita mengalami kejadian-kejadian yang menyenangkan dalam kehidupan kita, seperti kenaikan gaji, punya rumah baru, anak lulus sekolah, atau hal-hal lainnya. Sukacita itu hilang rasanya ketika kita mengalami kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan seperti kedukaan, menghadapi masalah besar, dan sebagainya. Sapaan Gembala kita hari ini hendak mengajak kita untuk tetap bersukacita di tengah situasi yang kita hadapi, baik situasi yang menyenangkan maupun situasi yang tidak menyenangkan.
Firman Tuhan mengajak kita untuk terus bersukacita, seperti yang tertulis dalam Filipi 4:4, “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” Dalam tulisannya, Paulus mengajak umat Tuhan untuk tetap bersukacita, dengan dasar bahwa sukacita itu terjadi di dalam Tuhan. Bukanlah hal yang mudah bagi kita untuk tetap bersukacita di tengah banyaknya tantangan hidup, tetapi ketika kita menempatkan Tuhan sebagai sumber sukacita kita, maka kita bisa untuk terus bersukacita. Seringkali orang-orang menempatkan banyak hal di sekitarnya menjadi sumber sukacitanya, pada hal-hal yang terlihat menyenangkan, seperti “saya akan bahagia jika Tuhan berikan saya kesuksesan dalam hidup, atau saya akan bahagia jika keluarga saya sejahtera.” Kenyataanya, seringkali dalam kehidupan tidak semua yang kita mau yang kita dapat, sehingga seringkali kita kecewa dan tidak bisa bersukacita. Ketika kita menempatkan Tuhan sebagai sumber sukacita kita, maka kita menyerahkan setiap kehidupan kita kepadaNya dan percaya kalau Dia akan terus memelihara kita dalam setiap langkah kita. Oleh sebab itu, kita akan terus merasa bersukacita, karena setiap harinya kita akan melihat bagaimana Tuhan terus memelihara kita, bahkan dalam hal-hal yang tidak menyenangkan.
Marilah kita terus bersukacita di dalam Tuhan. Ketika kita bersukacita di dalam Tuhan, kita akan melihat segalanya dari sisi yang positif dan kita akan terus mendapat kekuatan untuk menjalani hari dengan lebih bersemangat. Ingatlah juga bahwa ada peran Roh Kudus yang memampukan kita untuk tetap bersukacita di tengah segala situasi. Jangan lupa untuk mengandalkan Roh Kudus yang memberikan kekuatan dan sukacita di dalam hati kita.
Jefta
TETAPLAH BERSAKSI
Misi adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan orang percaya, namun seberapa jauh dan dalam kita memaknainya. “Misi” seringkali dipakai untuk kegiatan pelayanan ke pedalaman dan suku-suku terpencil. Pandangan yang salah inilah yang seringkali membuat orang-orang Kristen enggan untuk bermisi. Misi Allah bukanlah hanya sekedar melakukan penginjilan kepada orang-orang di suku terpencil, melainkan misi adalah kesaksian hidup kita sebagai orang percaya bagi orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus atau yang hatinya tertutup untuk Tuhan Yesus. Kita tinggal di Indonesia, negara yang memiliki keragaman budaya dan juga memiliki jumlah penduduk yang cukup tinggi sehingga kesempatan kita untuk bermisi di Indonesia ini cukup luas. Kehadiran orang-orang yang hatinya belum terbuka bagi Tuhan Yesus adalah tantangan bagi kita untuk mengenalkan Tuhan Yesus melalui kehidupan nyata kita.
Banyak orang Kristen kebingungan, bagaimana cara untuk bersaksi bagi Tuhan di setiap aspek kehidupan mereka. Salah satu cara untuk bersaksi bagi Tuhan ialah melalui tingkah laku dan sifat kita. Ketika Allah telah melepaskan kita dari dosa, kita diberi kuasa untuk bisa menang melawan dosa. Orang-orang yang telah Allah lepaskan dari dosa seharusnya memiliki gaya dan sifat hidup yang baru, yang berbeda dari dunia. Di tengah dunia yang semakin berdosa ini, Tuhan mengutus kita untuk menjadi terang dan garam dunia. Di tengah dunia, kita diperhadapkan pada dua pilihan, ikut yang benar atau yang salah. Pilihan kita menentukan siapa kita. Ketika kita masih memilih pilihan yang salah, maka kita masih sama dengan dunia ini, tetapi ketika kita mampu untuk mengikut yang benar walaupun ada banyak resikonya, kita telah menunjukkan siapa identitas kita sesungguhnya. Identitas yang berbeda dari dunia, karena kita adalah anak-anak Allah yang diperlengkapi untuk melayani bagi kemuliaan nama Tuhan. Melalui sifat, sikap hidup, dan karakter kita yang berbeda dari dunia, misi untuk memperkenalkan Tuhan Yesus dinyatakan bagi sekeliling. Selain melalui perbuatan kita yang benar dan berbeda dari dunia, bersaksi juga harus melalui tutur kata kita. Selain mempersaksikan kehidupan yang mencerminkan Kristus, kita juga harus mempersaksikan karya Kristus melalui tutur kata kita sehingga orang tidak hanya sekedar melihat kita, tetapi juga mengenal siapa Allah kita.
Siapkah kita untuk bersaksi bagi Tuhan ? Ketika kita bersaksi akan ada banyak tantangan yang akan kita hadapi, mungkin dikucilkan, tidak disukai, dan sebagainya, tetapi Tuhan berjanji untuk terus menguatkan ketika kita bersaksi bagi namaNya. Marilah menjadi saksi Kristus dimulai dari sekarang. Kita bisa mulai bersaksi kepada keluarga, teman kerja, tetangga, atau bahkan kita bisa bersaksi melalui media sosial kita. Biarlah melalui setiap aspek kehidupan kita, dimanapun kita berada, kita terus menjadi saksi Kristus yang menjadi terang dan garam bagi dunia yang gelap ini.
Jefta